A. Source Code Java
Berikut kode untuk HelloWorld.java:
public class HelloWorld
{
public static void main(String[] args)
{
System.out.println("Apa Kabar Dunia?");
}
}
Dan
ini sebuah contoh lain, yaitu applet sederhana untuk menampilkan teks
di applet. Sebutlah file ini bernama HelloWorldApplet.java:
import java.awt.Graphics;
public class HelloWorldApplet extends java.applet.Applet
{
public void paint(Graphics g)
{
g.drawString("Apa Kabar Dunia?", 5, 25);
}
}
Secara
gamblang dapat diperhatikan bahwa struktur kedua program sangat mirip,
dan hanya berbeda dalam konteks eksekusi. setelah kita membahas cara
mengkompile dan mengeksekusi program tersebut.
Perlu diingat bahwa bahasa Java bersifat case sensitive, sehingga Anda
harus memperhatikan penggunaan huruf besar dan kecil. Selain itu
penulisan source code program tidak harus memperhatikan bentuk tertentu,
sehingga Anda bisa saja menuliskan semua baris source code tersebut
dalam satu baris asal Anda tidak lupa membubuhkan tanda titik koma (;),
atau menuliskan tiap kata dalam satu baris tersendiri. Namun dianjurkan
Anda mengikuti layout seperti pada contoh agar program Anda mudah dibaca
dan dimengerti.
B. Kompilasi Java
Setelah kedua file disave dengan nama HelloWorld.java dan
HelloWorldApplet.java, kita akan mengkompile kedua program tersebut
dengan perintah:
prompt> javac HelloWorld.java
prompt> javac HelloWorldApplet.java
Perlu diperhatikan bahwa direktori aktif Anda saat ini adalah direktori
tempat Anda meletakkan file-file program tersebut. Anda tetap dapat
mengkompile program Anda dari direktori berbeda dengan perintah:
prompt> javac (direktori program)/namafile.java
Setelah perintah ini selesai, Anda akan melihat bahwa telah tercipta
dua buah file .class, yaitu bytecode hasil kompilasi source code kita.
C. Sintaks Program Java
Sekarang kita akan mencoba membahas elemen-elemen dalam kedua source
code tersebut. Pada awal Listing 2 kita menemukan perintah import. Pada
tahap awal ini Anda perlu mengetahui bahwa pernyataan tersebut hanya
berfungsi mempermudah penulisan metode atau dalam bahasa pemrograman
lain disebut prosedur atau fungsi. Jadi Anda hanya perlu menulis
Graphics sebagai pengganti java.awt.Graphics, karena kita telah
mengimpor java.awt.Graphics.
Kemudian di masing-masing listing terdapat pernyataan public class.
Pernyataan ini adalah pernyataan pembuka sebuah kelas. Kelas sendiri
digunakan untuk menciptakan objek. Ingat bahwa Java berorientasi objek.
Kata public di depannya berfungsi agar kelas tersebut dapat diakses oleh
semua program lain. Untuk saat ini anggaplah objek sebagai suatu itdm
yang dapat dimanipulasi oleh sebuah program. Dalam Listing 2 terdapat
tambahan kata extends. Hal ini berarti kelas yang kita buat akan
mewarisi sifat-sifat dari kelas yang kita extends. Dengan kata lain kita
menjadikan kelas yang kita extends sebagai himpunan bagian dari kelas
kita buat.
Kemudian kita menemukan baris pernyataan public static void
main(String[] args) dan public void paint(Graphics g). Keduanya adalah
pernyataan pembuka sebuah metode. Metode sendiri adalah kumpulan
pernyataan untuk melakukan suatu tugas tertentu dalam kelas. Keduanya
sebenarnya mempunyai fungsi yang sama namun dalam konteks yang berbeda.
Dalam setiap aplikasi harus ada sebuah metode yang bernama main yang
akan dieksekusi pertama kali saat program tersebut dieksekusi. Sementara
dalam applet, metode yang pertama kali akan dieksekusi ketika applet
diload adalah paint. Kata public di depannya mempunyai fungsi yang sama
dengan kata public yang ada di depan baris permulaan kelas. Namun
nantinya Anda akan menemukan juga bentuk lain seperti private dan
protect yang akan kita bahas nanti.
Pada Listing 1 terdapat kata static pada pernyataan pembuka metode
main. Hal ini berarti metode main tidak mengubah atau menggunakan objek
yang diciptakan oleh kelas tersebut, sehingga dapat dikatakan berdiri
sendiri dan tidak terikat dengan objek. Dalam metode main dalam
aplikasi, parameternya adalah selalu String[] args, di mana args
hanyalah sebuah nama dari objek array dari String. Array ini nantinya
akan berisi parameter-parameter yang diberikan user sebagai argumen
command line. Sementara Anda tidak perlu mengerti mengenai parameter
tersebut, cukup diingat bahwa bentuk metode main harus selalu demikian.
Kemudian di dalam kedua metode pada kedua listing tersebut, kita
menemukan sebuah pernyataan. Anda tentu dapat saja meletakkan lebih dari
satu pernyataan dalam sebuah metode. Setiap pernyataan dalam sebuah
metode dipisahkan oleh titik koma dan akan dieksekusi satu persatu.
Kedua pernyataan pada listing ternyata memanggil sebuah metode lain
yaitu metode println dan paint. Tentunya dapat Anda perhatikan bahwa
untuk memanggil sebuah metode diperlukan tiga komponen yaitu:
- Objek yang ingin kita pakai. Dalam hal ini objek System.out dan Graphics g.
- Nama metode yang ingin kita pakai. Dalam hal ini println dan paint.
- Sepasang tanda kurung yang berisi informasi tambahan yang diperlukan oleh metode yang dipanggil, yaitu parameter.
Dalam
Listing 1, pernyataan System.out.println("Apa Kabar Dunia?"); berarti
carilah objek out dalam kelas System kemudian panggil metode println
dari objek out dengan parameter berupa string "Apa Kabar Dunia?". Sedang
dalam Listing 2, pernyataan g.drawString("Apa Kabar Dunia?", 5, 25);
berarti carilah objek g kemudian panggil metode drawString pada objek g
dengan parameter "Apa Kabar Dunia?”, 5, 25);.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar